Sumpah Pemuda Di Mata Generasi Sekarang


Sumpah Pemuda, peristiwa deklarasi kebangsaan para pemuda yang diakhiri dengan iringan lagu Indonesia Raya mampu memupuk semangat berkarya pada musisi kita. Dengan semangat kebangsaan, mereka ingin mengisi pembangunan dari segala sisi.

Menurut Noe Letto, Indonesia secara aset dan SDM enggak ada yang ngalahin. “Intinya pemuda yang harus memancangkan sesuatu yang baru,” katanya saat ditemui KapanLagi.com di Balai Sarbini, Rabu (28/10).

Sumpah Pemuda, menurutnya adalah embrio dari segala sesuatu di negara kita.

“Jangan hanya dikenang, kalau kita cuma mengenang kita enggak akan melangkah maju, nggak akan bikin embrio baru. Yang jelas kita mesti maju, kan pondasi dari segalanya, jangan cuma sekedar ikut ikutan, lakukanlah,” sarannya.

Tentang banyaknya lagu remaja yang bertema selingkuh, Noe mengaku tidak bisa menghakiminya. “Itu masalah komplek masalah bersama jangan dilihat satu titik, mungkin saja anak melihat orang tuanya,” paparnya.

Sementara itu Andien ingin meneruskan semangat Sumpah Pemuda dalam setiap berkarya di musik.

“Kalau dalam bermusik kita harus kreatif dan original, jadi pesan yang disampaikan dalam musik kita bisa diterima dan positif untuk orang dan kalau musik kita negatif bakal menjadi dampak yang negatif juga buat orang,” tegasnya.

Rio Febrian, menekankan semangat persatuan. “Kalau mau maju ya harus benar-benar maju, bukan sekedar maju. Berubahlah atau Indonesia punah,” sarannya.

“Ya bermusik yang bagus, tampilnya yang luar biasa, kalau kita mau mengubah sesuatu harus dimulai dari diri kita,” jawab Ello saat ditanya cara mengenang Sumpah Pemuda.

Tinggalkan komentar