Polisi Buru Video Mesum Mahasiswa Malang

Malang – Polresta Malang, Jawa Timur, Selasa menyatakan sudah menerjunkan tim untuk menyelidiki pemeran video mesum yang sempat menggemparkan lingkungan Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kanit Idik II Reskrim Polresta Malang Ipda Marla Darlius mengatakan, setelah menerima sejumlah informasi terkait tersebarnya video itu, Polres langsung menanggapi dengan menerjunkan tim penyidik.

“Perbuatan dalam video itu melanggar pasal 282 tentang pornografi dan perbuatan asusila. Kami akan mencari siapa pemeran serta pengambil gambar dalam video tersebut.” katanya saat ditemui di kantornya di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Malang.

Polresta menduga pelaku perekam video ini melibatkan lebih dari satu orang karena dalam rekaman terdengar suara percakapan para perekam.

Awal diketahui beredarnya video mesum ini pada hari Senin (2/11).

Dalam video berdurasi 12 menit lebih itu, sepasang mahasiswa sedang duduk dengan latarbelakang spanduk bertuliskan Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Di bawahnya Fakultas Peternakan dan Perikanan UMM.

Dugaan lain yakni video ini direkam oleh orang lain dari gedung terpisah karena pengambilannya terkesan dari jarak cukup jauh.

Humas UMM, Nasrullah, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kebenaran beredarnya video itu. “Kami masih mengecek kebenarannya, apakah benar video itu beredar di kalangan mahasiswa, khususnya UMM,” katanya.

Jika benar video tersebut ada dan diperagakan mahasiswa UMM, dengan tegas UMM akan memberikan sanksi pemecatan.

Satu Lagi Video Mesum ABG Beredar

Salah satu gambar adegan video mesum yang tengah beredar di Kabupaten Nganjuk (Foto: Solichan Arif/Koran SI)

NGANJUK – Lagi-lagi video mesum ABG beredar di masyarakat. Kali ini giliran film pendek yang diduga diperankan oleh pelajar salah satu SMA favorit di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Tidak diketahui pasti siapa yang pertama kali menyebarluaskan video berdurasi 26 menit itu.

Dalam file 3gp itu, terlihat sepasangan muda-mudi berlainan jenis sedang melakukan adegan lazimnya dilakukan suami istri. Mereka bergumul mulai dari warming up dengan masih berpakaian lengkap hingga telanjang.

Kapolsek Kertosono Kabupaten Nganjuk AKP Karlin mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas beredarnya video panas itu. Sebab sebagian warga merasa resah dengan peredaran video porno tersebut.

“Sepertinya ini sengaja disebarkan. Informasinya pemeran perempuanya salah satu siswi SLTA di Kertosono,” ujarnya kepada wartawan Senin (26/10/2009).

Melihat kualitas gambarnya, video ini diduga diambil menggunakan kamera ponsel dengan cara sembunyi-sembunyi. Adapun TKP mesum diduga di sebuah kamar kosong. “Pengambilan gambarnya sepertinya dilakukan diatas plafon,” terang Karlin.

Karlin mengaku telah meminta keterangan staf pengajar SMA Negeri 1 Kertosono, mengingat pemeran perempuan di film itu mirip dengan salah satu siswi sekolah itu. “Dari keterangan sementara ada pengakuan itu muridnya, tapi sudah keluar. Sejauh ini masih dugaan,” papar Karlin.

Sementara pihak SMA Negeri 1 Kertosono menolak memberikan keterangan. Mereka memilih bungkam dan mengatakan kepala sekolah tidak berada di tempat. “Sepertinya tidak ada yang seperti itu di sini,” ujar Nur Hadi, salah satu guru.

Video Mesum Beredar lagi

Kediri (ANTARA News) – Video mesum yang diduga melibatkan pelajar beredar luas di Kota Kediri,Jawa Timur lewat telepon seluler (ponsel), sehingga meresehkan baik dinas pendidikan maupun warga umum.

Video dengan durasi 4 menit 50 detik tersebut beredar luas di masyarakat sejak sepekan terakhir. Beredarnya video tersebut diduga menggunakan lewat ponsel dengan menggunakan fasilitas “Bluetooth”.

Istikomah (18), salah seorang pelajar di Kota Kediri, Minggu, mengaku kaget melihat rekaman dalam video tersebut. Ia tidak menyangka, video tersebut akan beredar, terlebih kedua orang yang terlibat masih menggunakan seragam sekolah.

“Saya kaget melihat video tersebut, terlebih ia masih menggunakan seragam sekolah. Saya tidak menyangka, mereka akan melakukan ini,” katanya menyayangkan.

Ia mengatakan, video tersebut banyak dimiliki teman-temanya di satu sekolah. Namun, ia mengaku belum mengetahui dengan pasti pemeran dalam video tersebut, karena wajah keduanya masih samar.

Nurul, seorang guru SD dari sebuah sekolah swasta Kota Kediri menyayangkan perilaku kedua anak tersebut. Selain tidak pantas dilakukan, mereka juga telah mencoreng nama pelajar terlebih sekolah dengan perilaku tersebut.

“Kami sangat menyayangkan sikap keduanya. Seharusnya, mereka tidak melakukan hal itu dan kedua orang tua lebih ketat untuk mengawasi,” kata Nurul berharap.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kediri, AKP Slamet Pujiono mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tentang video mesum tersebut. Untuk itu, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

“Kami masih melakukan penyelidikan kasus itu, jika benar vidoe itu melibatkan pelajar dari salah satu SMA di Kota Kediri, kami akan melakukan tindakan yang tegas,” kata Pujiono.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Siswanto mengatakan pihaknya juga sudah menerima laporan terkait dengan beredarnya video mesum tersebut. Untuk saat ini, pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan kepada dua pelaku dalam video itu. Jika memang keduanya benar dari pelajar di Kediri, pihaknya juga siap akan memberi sanksi tegas.

“Kami masih menelusuri kedua anak itu. Jika benar dari pelajar di Kota Kediri, kami akan berupaya untuk membicarakan hal ini dengan keluarga, termasuk memberi sanksi tegas,” kata siswanto.(*)