Internet Bukan Ancaman

Beijing (ANTARA News) – Dirut Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Dr.Ahmad Mukhlis Yusuf yakin perkembangan Internet dan teknologi multimedia bukan ancaman bagi penyedia konten seperti kantor berita.

“Justeru merupakan peluang baru, bisnis baru, dan pasar baru yang harus dimanfaatkan,” katanya di Beijing, Sabtu, saat berkunjung ke Kantor Berita Cina Xinhua.

Ahmad Mukhlis Yusuf berada di Beijing untuk menghadiri KTT Media Sedunia bersama-sama dengan 170 CEO media, termasuk Rupert Murdoch, bos News Corporation. Mukhlis yang juga Presiden Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) diterima oleh Pemimpin Redaksi Xinhua Ping He.

Untuk itu, katanya, baik kantor berita China Xinhua maupun Antara, kini melayani konten dalam bentuk multimedia seperti teks, foto, video dan audio. Bahkan Antara kini mengembangkan layanan distribusi informasi melalui telepon genggam dengan harga yang sangat murah.

Perum Antara juga tengah mengembangkan portal http://www.antaranews.com sebagai jendela informasi Indonesia. Dengan tagline “Indonesia, one click away”, portal berita tersebut diharapkan menjadi mall informasi bagi siapapun yang membutuhkan berita tentang Indonesia.

“Boleh saja jaringan online sosial seperti Facebook, Twitter, mySpace, YouTube, dan lain-lain berkembang dan diminati, tapi ketika orang mencari berita yang akurat, obyektif dan fair, mereka akan menoleh kepada media tradisional seperti kantor berita,” katanya.

Menurut dia, untuk bisa tetap berkibar di era revolusi digital perusahaan media harus terus menerus mengembangkan nilai-nilai pers seperti melaporkan dengan akurat, obyektif, fair dan berimbang.

“Itulah kunci bagaimana media tradisional seperti kantor berita menghadapi media baru seperti Internet dan jaringan sosial online lainnya. Apapun teknologinya, apapun distribusi dan medianya, konten yang akurat tetap penting dan dicari,” katanya.

Sementara itu, Ping He menyatakan keinginan untuk lebih memperkuat kerjasama dengan Antara, baik dengan pertukaran berita maupun pertukaran personel wartawan. Ping He bersama Presiden Xinhua Li Congjun berencana akan berkunjung ke Jakarta bulan Nopember 2009.(*)

PNS Jangan D/l Situs Porno

“Mendownload” Situs Porno

(ANTARA)

Makassar (ANTARA News) – Pemerintah Kota Makassar meminta kepada pegawai negeri sipil (PNS) untuk tidak “mendownload” situs-situs porno karena kemajuan teknologi yang semakin canggih memungkinkan warga maupun PNS mudah mengaksesnya.

Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur di Makassar, Minggu, mengatakan, pesatnya teknologi yang kian hari semakin canggih membuat penasaran para pengguna internet untuk mengakses situs-situs terlarang seperti film dan gambar porno.

“Kita tidak bisa nafikan kemajuan teknologi juga dibarengi dengan kecerdasan penggunanya untuk mengakses, meskipun sudah dilakukan pemblokiran situs internet namun tetap saja masih ada warga yang bisa mengaksesnya,” ujarnya.

Ia mengatakan, banyaknya tindak kriminalitas khususnya pencabulan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh remaja bahkan para orang dewasa merupakan efek dari rasa ingin tahu dan mencoba yang tinggi.

Semua itu dilakukan karena sugesti dari banyaknya gambar-gambar dan film porno yang bisa setiap saat diakses melalui internet.

Karena itu, dirinya secara tegas meminta kepada setiap PNS Pemkot Makassar untuk tidak mengakses gambar-gambar dan film yang berbau porno.

“Saya minta kepada semua PNS Makassar untuk tidak mengakses situs-situs yang berbau porno baik itu gambar maupun film karena berefek pada psikolog individunya,” katanya.

Ia juga menambahkan, bagi para PNS hendaknya memberikan pendampingan kepada anak-anaknya karena saat ini anak yang masih dianggap balita pun bisa mengaksesnya karena itu peran orang tua sangat diharapkan dalam pembelajaran teknologi informasi bagi setiap anak.

Selain itu, ia juga menegaskan akan memberikan sanksi kepada PNS yang ketahuan mengakses gambar maupun film porno.(*)